Sabtu, 23 Juni 2012 Cerita Daun Muda Siswi SMP

Cerita Daun Muda Siswi SMP - Rima siswi SMP akhirnya merasakan betapa nikmatnya sex itu. Ia juga terlena akan betapa mantapnya di entot dari belakang disodomi. Bahkan pada pengalaman pertamanya, saat ia harus kehilangan keperawanan, ia tak hanya mendapat jackpot ngentot di semua lobang yang dimiliki, tapi juga sekaligus 2 lobangnya dimasuki kontol pacar Rima dan kawannya.

“Terima kasih sayang aku puas dan sayang sama kamu “katanya lembut. Aku diam saja sambil merasakan kenikmatan yang baru pertama kali aku rasakan. Badanku lemes sekali Kulihat di seprai ada bercak merah..darah keperawananku dan mungkin bercampur dengan sedikit darah dari pantatku yang mungkin juga sobek karena dirasuki kontol Santo.

Aku seorang pelajar SMP kelas II, namaku Rima. Kata orang aku cantik, kulitku kuning, hidungku bangir, sepintas aku mirip Indo. Tinggiku 160cm, ukuran Bhku 34, cukup besar untuk seorang gadis seusiaku. Aku punya pacar, Santo namanya. Dia kakak kelasku, kami sering ketemu di sekolah. Santo seorang siswa yang biasa-biasa saja, dia tidak menonjol di sekolahku. Prestasibelajarnyapun biasa saja. Aku tertarik karena dia baik padaku. Entah kebaikan yang tulus atau memang ada maunya. Dia juga mencoba mendekatiku. Di sekolah, aku tergolong populer. Banyak siswa cowok mencari perhatian padaku. Tapi entah mengapa aku memilih Santo. Singkatnya, aku pacaran dengan Santo. Banyak teman-teman cewekku menyayangkannya, padahal masih ada si Anto yang bapaknya pejabat, Si Danu yang juara kelas, Si Andi yang jago basket, dan lainnya. Entah mengapa aku tidak menaruh perhatian pada mereka-mereka itu.Aku dan Santo telah berjalan kurang lebih 6 bulan. Pacaran kami sembunyi-sembunyi, ya karena kami masih SMP jadi kami masih takut untuk pacaran secara terang-terangan. Orang tuaku sebenarnya melarangku untuk berpacaran, masih kecil katanya. Tetapi apabila cinta telah melekat, apapun jadi nikmat.

Hari Sabtu sepulang sekolah aku janjian sama Santo. Aku mau nemanin dia ke rumah temannya. Aku bilang ke orang tua bahwa hari Sabtu aku pulang telat karena ada les tambahan. Aku berbohong. Di tasku. telah kusiapkan kaos dan celana panjang dari rumah. Sepulang sekolah, aku ke wc dan mengganti seragamku dengan baju yang kubawa dari rumah. Santopun begitu. Dari sekolah kami yang berada di perbatasan Jakarta Timur dan Selatan, kami naik bis kearah Cipinang, Jakarta Timur, rumah teman Santo. Sesampai disana, aku diperkenalkan dengan teman Santo, Pepen namanya. Rumahnya sepi, karena orang tua Pepen sedang ke luar kota. Pepen juga bersama pacarnya, Anggi. Pembantunyapun pulang kampung, sesekali kakak Pepen yang telah menikah, datang ke rumah sekalian menengok Pepen dan membawakannya makanan. Kakaknya hari ini sudah datang tadi pagi dan akan datang lagi besok, demikian kataPepen. Jadi hanya kami berempat di rumah itu. Kami ngobrol bersama ngalor ngidul.

Tak lama kemudian, Pepen dan Santo pergi ke dapur dan menyiapkan minuman untuk kami. Aku ngobrol dengan Anggi. Dari Anggi, aku tahu bahwa Pepen telah berhubungan selama kurang lebih 1 tahun. Keduanya satu sekolah, juga di SMP hanya berlainan dengan sekolahku. 10 menit kemudian, Pepen dan Santo kembali dengan membawa 4 gelas sirup dan dua toples makanan kecil. Setelah memberikan minuman dan makanan itu, Pepen berdiri dan memutar VCD.Film baru katanya. Aku enggak ngerti, aku pikir film bioskop biasa. Pepen menyilakan kami minum. Aku minum sirup yang diberikannya. 10 menit berlalu, kepalaku pusing sekali, bersamaan dengan itu ada rasa aneh menyelimuti tubuhku. Rasa..hangat merinding di tv tampak adegan seorang wanita bule yang sedang dientot oleh 2 laki-laki, satu negro dan satu lagi bule juga. Aku berniat untuk pulang, tetapi entah mengapa dorongan hatiku untuk tetap menyaksikan film itu. Mungkin karena aku baru pertama kali ini nonton blue film. Badanku makin enggak karuan rasanya kepalaku serasa berat dan ah rangsangan di badanku semakin menggila .Aku lihat Pepen dan Anggi sudah saling melepaskan baju mereka telanjang bulat di hadapan aku dan Santo.Mereka saling berpelukan, berpagutan tampak Pepen menciumi tetek Anggi yang mungil Pepen lalu mengisep-isep pentilnya tampaknya keduanya sudah sering melakukannya . Mereka tampak tidak canggung lagi Anggi mengisep-isep peler Pepen persis seperti kejadian di film blue itu . Anggi juga sepertinya telah terbiasa Kontol Pepen bak permen, diisep, dikulum oleh Anggi Santo merapatkan tubuhnya kepadaku.

“Rim .kamu sayang aku enggak?”tanyanya padaku. “Eh..emang kenapa, Din ?”kataku kaget karena aku masih asyik menyaksikan Pepen dan Anggi “Aku pengen kayak gitu .”kata Pepen sambil menunjuk pada Pepen dan Anggi yang semakin hot. Tampak Pepen mulai menindih Anggi, dan memasukkan batang kontolnya ke nonok Anggi. Dengan diikuti teriakan kecil Anggi, batang kontol itu masuk seluruhnya ke nonok Anggi. Gairahku melonjak-lonjak entah kenapa?Seluruh badanku merinding .”Rima?”kata Santo lagi. “Eh enggak ah enggak mau malu .”kataku. “Malu sama siapa?”kata Santo. Tangannya mulai merayapi dadaku. Kutepis pelan tangannya. “Malu sama Pepen dan Anggi tuh “kataku. “Ah mereka aja cuek ayo dong Rima aku sudah enggak tahan nih “kata Santo. “Ah..jangan ah “kataku. Gairahku makin tidak keruan mendengar erangan dan rintihan Pepen dan Anggi. Tak terasa tangan Santo mulai membuka kancing bajuku. Entah kenapa aku membiarkannya sehingga bajuku terbuka. Aku hanya mengenakan BH dan celanapanjang jeans. Adegan di TV makin hot tampak sekarang seorang wanita asia di entot tiga orang bule dua orang memasukkan kontolnya ke memek dan pantatnya sedangkan yang satunya kontolnya lagi diisep oleh si wanita. Keempatnya terlihat sedang merasakan kenikmatan Tangan Santo mulai merayapi dan meremas-remas buah dadaku yang masih kencang dan belum pernah disentuh oleh siapapun. Aku menggelinjang, geli nikmat ah..baru pertama kali aku merasakan ini .”Buka Bhnya, ya sayang “pinta Santo. Aku mengangguk, aku jadi inginmerasakan lebih nikmat lagi Dengan cekatan Santo membuka Bhku.. aku sekarang benar-benar telanjang dada. Santo mengisepi pentilku memencet-memencet buah dadaku yang masih kenyal dan bPepen “Tetekmu enak bener, sayang belum pernah ada yang pegang yaa”kata Santo sambil terus meremas tetekku dan mengisepi pentilku “Belum Din ahhh enak Din terus terus..jangan berhenti .”kataku. Kenikmatan itu baru kali ini aku rasakan. Kulirik Pepen dan Anggi, mereka sekarang bermain doggy style. Anggi berposisi nungging dan Pepen menusuknya dari belakang terdengar erangan dan eluhan mereka Gairahku makin menggila “Buka celanamu ya sayang aku udah pengen nih “pinta Santo. “Jangan Din takut .”kataku. “Takut apa sayang?”kata Santo. “Takut hamil “kataku. “Enggak Din, aku nanti keluarnya di luar memekmu sayang kalo hamilpun aku akan tanggung jawab, percayalah “katanya.

Aku diam saja Santo mulai membuka ristleting celanaku, aku diamkan saja .tak lama kemudian, dia memerosotkan celanaku tampak memekku yang menggumpal dengan jembut yang lumayan tebal. Santo pun memerosotkan celana dalamku Aku benar-benar polos bugil. Santopun membukaseluruh bajunya, kami berdua telanjang bulat .Tangan Santo tetap meremas-remas tetekku Kulirik Pepen dan Anggi, eh mereka bersodomi Anggi sudah biasa bersodomi rupanya kulihat kontol Pepen maju mundur di pantat Anggi sedangkan tangan kiri Anggi mengucek-ucek memeknya sendiri yang sudah basah Erangan mereka terdengar makin sering .Santo terus mengerjaiku, tangannya mulai merayapi jembutku. Salah satu jarinya dimasukkan ke nonokku”Ah..sakit, pelan-pelan, Din..”teriakku ketika jari itu memasuki nonokku. Santo agak sedikit mengeluarkan jari itu dan bermain di bibir kemaluanku tak lama kemudian nonokku basah . “Din, isep dong punyaku “pinta Santo sambil menyodorkan kontolnya ke mukaku. “Ah..enggak ah “kataku menolak. “Jijik ya? Punyaku bersih kok ayo dong Anggi saja berani tuh “pinta Santo memelas.

Dengan ragu aku pegang kontol Santo. Baru sekali ini aku memegang punya laki-laki. Ternyata liat dan keras. Kontol Santo sudah berdiri tegang rupanya. “Ayo dong Rima sayang “pinta Santo lagi. Dengan ragu kumasukkan kontol itu ke mulutku, aku diamkan kontol itu sambil kurasa-rasa. Ih, kenyal “Hisap dong sayang seperti kamu makan permen “Santo mengajariku. Pelan-pelankuisap-isap, kujilati bolong kontol itu dengan lidahku lama kelamaan aku merasa senang mengisapnya kuisep keras-keras..kusedot-sedot, kujilati .kumaju mundurkan kontol itu di dalam mulutku terdengar berulang kali erangan Santo. “Ah ah .uuuhhh enak sayang teruskan ..” erang Santo. Tangan Santo terus mengucek-ucek nonokku. Sudah tidak sakit lagi sekarang, mungkinsudah basah Aku jadi senang mengisap kontol Santo terus kulomoh kuisap..kujilati kusedot-sedot ih..enak juga, pikirku Tiba-tiba Santo menarik kontolnya dan mengarahkannya ke nonokku Aku pasrah, dimasukkannya kontolnya ternyata meleset, Santo melumuri tangannya dengan ludahnya kemudian tangannya itu diusapkan ke kontolnya dan mencoba lagi memasukkan kontolnya ke liang nonokku, ketika kepalanya masuk ke nonokku, aku berteriak”Aduuh sakit Din pelan-pelan dong ” Gairah semakin meninggi .aku ingin merasakan kenikmatan lebih .Santo melesakkan kontolnya ke nonokku pelan kurasakan sesak nonokku ketika kepala kontol itu masuk ke dalamnya Santo lagi menghentakkan kontolnya sehingga amblas semuanya ke dalam nonokku .”Ahhh perih Din “kataku. Santo diam sebentar memberikan waktu kepadaku untuk menenangkan diri. “Tenang Din, sebentar lagi kamu akan terbiasa kok “katanya. Pelan-pelan Santo mengocokkontolnya di nonokku. Masih terasa perih sedikit kocokkan Santo semakin kencang Aneh, perih itu sudah tidak terasa lagi, yang ada hanya rasa nikmat nikmat sekali “Terus Din Terus ahhhh ah .enak .”kataku. Sempat kulirik Pepen dan Anggi masih terus bersodomi. Gimana rasanya disodomi ya, pikirku Pepen semakin menggencarkan kocokkanyya Aku semakin menggelinjang .ah ternyata ngentot itu nikmat .surga dunia coba dari dulu.. kataku dalam hati .”Din ah.ah .aku aku .”entah apa yang aku ingin ucapkan. Ada sesuatu yang ingin kukeluarkan dari nonokku entah apa “Keluarkan saja sayang kamu mau keluar .”kata Santo. “Ahh iya Din aku mau keluar ..”tak lama kemudian terasa cairan hangat dari nonokku .

Santo terus mengocok kontolnya kuat juga pacarku ini, pikirku. “Satu nol, sayang”kata Santo tersenyum. Santo mencopot kontolnya, aku sedikit kecewa “Kenapa dicopot Din..”tanyaku. “Kita coba doggy style, sayang “jawabnya sambil membimbingku berposisi seperti anjing. Santo menusukan kontolnya lagi sekarang badanku terguncang-guncang keras terdengar erangankeras dari Anggi dan Pepen, mereka ternyata telah mencapai puncaknya kulihat peluh bercucuran dari kedua tubuh mereka, dan akhirnya mereka terkapar kenikmatan tampak wajah puas dari mereka berdua Aku sudah hampir tiga kali keluar Santo tampak belum apa-apa dia terus mengocok kontolnya di memekku. Sudah hampir ¾ jam aku dientot Santo, tapi tampaknya Santo belum menunjukkan akan selesai. Kuat juga aku lemes sekali lalu Santo mencopot lagi kontolnya dan mengambil baby oil yang tersedia dekat kakinya. Aku ingat baby oil itudipakai untuk melumuri pantat Anggi ketika mau disodomi .eh apakah aku mau disodomi Santo? “Mau ngapain Din “tanyaku penasaran .”Seperti Anggi dan Pepen lakukan, Rima aku ingin menyodomimu sayang “jawabnya. Sebenarnya aku takut, tapi terdorong rasa gairahku yang melonjak-lonjak dan keingin tahuanku rasanya disodomi, maka aku mendiamkannya ketika Santo mulai mengolesi lubang pantatku dengan baby oil. Tak lama kemudian, kontol Santo yang masih keras itu diarahkan ke pantatku meleset dicoba lagi kepala kontol Santo tampak mulai merayapi lubang pantatku “Aduuuh sakit Din “kataku ketika kontol itu mulai masuk pantatku. “Tenang sayang nanti juga enggak sakit “jawab Santo sambil melesakkan bagian kontolnya kepalanya sudah seluruhnya masuk ke pantatku “Aduuuhh sakiiiitt “kataku lagi. “Tenang Rim, nanti enak deh..aku jadi ketagihan sekarang “kata Anggi sambil mengelus rambutku dan menenangkanku. “Kamu sudah sering disodomi, Nggi?”tanyaku. “Wah bukan sering lagi hampir tiap hari kadang aku yang minta abis enak sih udah tenang saja ayo Santo coba lagi nanti pacarmu pasti ketagihan ayo..”kata Anggi sambil menyuruh Santo mencoba lagi.

Santo mendesakkan lagi kontolnya sehingga seluruhnya amblas ke pantatku. Terasa perih di pantatku .”Tuuh kan sudah masuk tuh enak kan nanti pantatmu juga terbiasa kok kayak pantatku ini enak kan jadi enggak ada hari libur, kalo lagi mens-pun tetap bisa dientot hi hihi “kata Anggi. Aku diam saja. Ternyata sakit kalo disodomi .Santo mulai mengocok kontolnya di pantatku. “Pelan-pelan, Din masih sakit “pintaku pada Santo. “Iya sayang enak nih sempit”katanya. Anggi ke belakang pantatku dan mengucek-ucek nonokku dengan tangannya aku semakin menggelinjang nikmat “Anggi ah .enak “kataku. “Ayo Din, kocok terus, biar aku mengucek nonoknya, biar rasa sakit itu bercampur rasa nikmat”kata Anggi pada Santo. Benarsekarang rasa sakit itu tidak muncul lagi hanya nikmat .”Hai sayang ini ada lobang nganggur mau pake? Boleh kan Santo? Lubang yang satu ini dipake pacarku Pepen “kata Anggi. “Tanya Rima saja deh, aku lagi asyik nih”jawab Pepen sambil terus mengocok kontolnya di pantatku. “Gimana Rima? Bolehkan? Enak lo di dobelin aku sering kok “pinta Anggi. “Ah..jangan deh “kataku.”Sudahlah Rima, kasih saja aku rela kok”kata Santo. Tiba-tiba Pepen merayap di bawahku dan menciumi tetekku. Kontolnya dipegang oleh Anggi dan diarahkan ke nonokku. Dengan sekali hentakan, kontol itu masuk ke nonokku. “Jaang “kataku hendak berteriak jangan tetapi terlambat, kontol itu sudah masuk ke nonokku. Jadilah aku dientot dan disodomi . ½ jam Pepen dan Santo mengocok kontolku. Aku lemes sekali baru sekali dientot sudah diduain tanganku sudah tidak kuat menopang badanku. Kakiku lemes sekali. Kenikmatan itu sendiri tidak adaduanya .aku sebenarnya jadi senang dientot berdua begini tapi mungkin kali ini kurang siap.

Aku keluar 2 kali sebelum Pepen mencopot kontolnya dan memasukkan kontolnya ke mulut Anggi. Anggi menghirup peju yang keluar dari kontol Pepen dengan nikmat. Kemudian Santo melakukan hal yang sama, tadinya aku ragu untuk menghirupnya, tapi lagi-lagi rasa penarasan pada diriku membuatku ingin rasanya menikmati pejunya Santo. Santo memuntahkan pejunya dimulutku akupun menelannya. Ah..rasanya asin dan agak amis setelah kontolnya bersih, Santo mencopot kontolnya dan menciumku yang sudah KO di kasur. “Terima kasih sayang aku puas dan sayang sama kamu “katanya lembut. Aku diam saja sambil merasakan kenikmatan yang baru pertama kali aku rasakan. Badanku lemes sekali Kulihat di seprai ada bercak merah..darah keperawananku dan mungkin bercampur dengan sedikit darah dari pantatku yang mungkin juga sobek karena dirasuki kontol Santo. Aku mencoba duduk, ah masih terasa sakit di kedua lubangku itu, lalu aku menangis di pelukan Santo .”Din, aku sudah enggak perawan lagi sekarang jangan tinggalkan aku yaa .”kataku pada Santo. Kulihat Anggi dan Pepen sudah tidur berpelukan dalam keadaan telanjang bulat.

“Iya sayang aku makin cinta sama kamu aku janji enggak akan meninggalkanmu tapi kamu harus janji yaa “katanya. “Bener Din? Kamu enggak ninggalin aku? Tapi janji apa ?”kataku balik bertanya. “Janji, kita akan mengulangi ini lagi aku bener-bener ketagihan sekarang sama nonokmu dan juga pantatmu, sayang “kata Santo sambil mengelus rambutku. Aku diam saja, aku juga ingin lagi..aku juga ketagihan kataku dalam hati. “Janji ya sayang “katanya lagi mendesakku. Aku hanya mengangguk. “Sudah jangan nangis sekarang kamu mau langsung pulang atau mau istirahat dulu?”tawar Santo. Aku pilih istirahat dulu lalu akupun tertidur berpelukan dengan Santo. Hari ini baru pertama kali aku berkenalan dengan sex. Ternyata enak dan nikmat.


Related Posts :

[Get This Widget]
Digg it StumbleUpon del.icio.us

0 komentar:

Posting Komentar

Tambahkan Suka Anda !

 
Copyright 2012 Cerita Dewasa Jingga
Carbon 12 Blogger Bits Supported by Blogger