Senin, 25 Juni 2012 Kursi Panas Seketaris Seksi

Kursi Panas Seketaris Seksi - Tidak seperti biasa Aku pergi ke kantor jam 6.30 wib, karena hari ini istriku mau ke lab. memeriksakan kandungannya yang sudah berumur 7 bulan. Sesampainya di rumah sakit aku langsung cabut menuju kantorku dan aku perhatikan masih sepi sekali tetapi pintu gerbang sudah terbuka dan hanya ada pak Paimo pembersih kantorku yang masih sibuk dengan kerjaannya di depan perusahaan kami.

Dan aku segera memarkirkan kendaraanku dan langsung cabut keruangan kantor dan selanjutnya bersih-bersih kertas yang sudah tidak terpakai dan mulai menghidupkan komputerku karena aku harus menyerahkan data pada bos yang kemarin dia minta. Sambil menunggu komputer menyala aku sempatkan untuk membuat teh karena tadi di rumah belum sempat sarapan karena istri juga cepat-cepat mau periksa kandungan bayi kami.

Setelah komputer aktif aku segera buka data kemarin dan sambil memeriksa aku sambil minum teh biar perut merasa hangat. Setelah aku periksa komplit lalu aku setting untuk saya cetak dan segera laporkan pada bos karena mungkin sudah di tunggu. Setelah aku selesai cetak data aku tempatkan di amplop dan segera aku bawa ke hadapan bos tetapi agak di samping kantor bos aku pelankan suara karena aku mendengar suara yang mencurigakan dan aku sambil berjingkat memperjelas suara yang aku dengar tadi ternyata memang arahnya dari dalam kantor bos aku, dan aku mulai mencari tempat untuk bisa melihat ke dalam karena rasa penasaranku dengan siapa bos melakukannya karena memang bos orang yang pekerja keras maka tidak ada yang menaruh curiga kalau bos selalu berangkat pagi sekali dan pulang paling buncit sendiri.

Aku menemukan tempat yang pas untuk mengintip ke dalam yaitu kursi yang ada didepan kantor bos yang cukup tinggi dan bisa sampai ke lubang udara yang cukup strategis untuk melihat ke dalam tanpa di ketahui sama bos, dan aku mulai naik ke kursi itu dengan sangat hati-hati dengan jantung yang berdebar-debar antara takut dan penasaran. Alangkah terkejutnya aku karena ternyata di dalam si bos dengan sekretarisnya baru buka-buka dan berciuman sambil bergulat tidak aturan.

Jantung aku semakin berdebar karena melihat adegan ini, si bos mulai membuka baju si nita sekretarisnya yang memang aduhai itu dan aku lihat si nita cuma membiarkan saja dan langsung kelihatan BH nya yang putih berendra agak oren dan si bos mulai memasukkan jemarinya ke dalam BH si nita dan si nita mulai terpejam matanya sepertinya menikmati remasan jemari si bos dan si bos semakin berani dengan melorotkan BH si anita dan mulai mengulum puting susu si anita yang memang bagus itu dan si nita mulai mendesah dan mengelinjang keenakan ah………………..emh………….dan si bos semakin brutal saja melumat punting susu si nita, sampai-sampai si nita mengeluarkan suara yang cukup keras aku dengar ah…………..ah……..dan sampai aku dengar desisan nafasnya yang terasa berat ah……………………………ah……………..

Si bos mulai nggak tahan dan mulai melorotkan celananya sendiri dan tinggal celana dalamnya aja dan si bos menarik tangan si nita untuk memeganginya dan mulai melorotkan celana dalam si bos, nita mulai menunduk dan aduh aku jadi tidak tahan karena aku rasakan batang adik kecilku mulai merangsek ke atas. Bagaimana tidak si nita mulai memasukkan burung si bos ke dalam mulutnya aduh nggak tahan aku, dan aku perhatikan si bos mulai keenakan ough………………..ehm………….ough………….sambil meremas remas rambut si nita. Semakin kencang si nita melumat semakin kencang suara si bos mengerang ough……………………..ough……………………ehm…………….aku rasakan lendir dalam celanaku mulai mengalir karena tidak bisa menahan gejolak lelakiku yang semakin menonjol.

Udah di rasa cukup si bos mulai membuka celana dalam si nita dan segera memasukkan burungnya yang lumayan besar ke dalam memek si nita, sambil menciumi si nita dan melumat bibirnya si bos mengerakkan burungnya ke luar masuk memek si nita dan semakin keras aku lihat si bos mengerakkan burungnya keluar masuk sampai sampai si nita terengah-engah di buatnya ough……………………ah………………….ough……….dan aku perhatikan si bos mulai enjakulasi……………….dan ough…………………ough………………sambil mengeluarkan burungnya dari memek si nita yang berisi itu.

Aku pelan-pelan turun dari kursi dan kembali ke dalam ruangan karena aku yakin si nita sebentar lagi pasti ke luar untuk menuju ke ruangannya juga setelah merapikan bajunya. Dan aku mulai memutar lagu di komputerku dan mulai mengakses internet untuk melihat facebook aku, biar tidak ada orang yang tahu atas peristiwa ini. Dan aku perhatikan benar juga si nita mulai ke luar dari kamar mandi dan langsung menuju ke arah ruangan aku karena memang tempat duduknya di sebelah aku persis. Dan si anita mulai menyapa aku dengan genitnya “Nggak seperti biasanya nih mas………berangkatnya kok agak pagi” sambil badannya di sentuhkan ke tubuhku yang duduk di kursi dan sambil melihat facebook aku. Ya nih soalnya tadi aku mengantar istriku dulu jawabku singkat dan dia menimpali lagi ucapanku “Lha memangnya kenapa istri kamu” Tanya si nita sambil masih berlendotan di tubuhku dan memang aku rasakan badannya masih terasa panas. 

Dan aku pura-pura tanya pada dia, kok tubuhmu panas sakit ya nit tanyaku. “Ya mas agak meriang tadi malam sakit” jawabnya sambil matanya menyelidik ke arah mataku aku cuma tersenyum melihat matanya. Yang bener aja jawabku mengodanya………dan si nita malah cubitin tubuhku terus……..sambil menanya terus sama aku……emangnya kenapa aku kok nggak percaya. Kalau seandainya si bos nikah lagi siapa ya yang cocok tanyaku sama nita dan si nita semakin penasaran sama aku karena begitu dalamnya aku tahu tentang rahasianya. 

Dan matanya semakin melotot dan agak serius sama aku dan mendekatkan bibirnya ke telingaku “Mas kamu kok tahu dari mana ?!” tanya si nita. Aku tahu sendiri dan memakai dua mataku jawabku sambil memandang wajah si nita ke atas karena emang dia masih menempelkan tubuhnya di tubuhku. “Yang bener” kata si nita berbisik di telingaku. Bener sambil aku menyuruh dia duduk di kursi sebelah aku , tadi kamu main sama si bos di ruangannya kan ?!. Si nita cuma senyum-senyum sambil malu padaku, “jangan bilang siapa-siapa lho mas” bisik si nita lirih. Nggak usah khawatir asal kamu tahu sendiri jawabku sambil berdiri dan keluar kantor untuk merokok.

END


Related Posts :

[Get This Widget]
Digg it StumbleUpon del.icio.us

0 komentar:

Posting Komentar

Tambahkan Suka Anda !

 
Copyright 2012 Cerita Dewasa Jingga
Carbon 12 Blogger Bits Supported by Blogger